Sabtu, 02 Juli 2011

dong yi episode 9

Dong Yi episode 9

Cha Cheon soo langsung lari menuruni bukit untuk mencari Dong yi. Sementara itu Dong yi ditahan oleh polisi dan barang2nya jatuh ke tanah.

Cha Cheon Soo sampai di pasar dan ia mencari Dong yi. Dong Yi berteriak apa yang terjadi mengapa ia ditangkap? Cha Cheon soo ingat saat Dong yi kecil melihat kearahnya saat akan naik ke perahu.

Seo yong gil ada di dept. musik dan ia merenung. Han Gun Gwan datang dan Seo Yong gil tanya dimana gadis itu? Han menjawab Cheon Dong yi tidak ada. Hwang Jung Gun tiba2 datang dan memanggil Seo yong Gil, "Tuan anda harus cepat, ada pembunuhan lagi." Seo yong gil kaget dan mereka bergegas.

Dong yi dibawa ke kantor polisi, ternyata di halaman sudah banyak orang. Penjaga berkata penjual obat di Gurigae dibunuh semalam. Jadi pagi ini polisi mengumpulkan semua saksi yang membeli atau bertemu dengan penjual obat itu kemarin. Termasuk Dong yi. Mereka semua diminta berbaris untuk ditanyai satu persatu. Dong yi menunggu gilirannya.

Pembantu Nyonya Yoon kaget saat ia melihat toko obat penuh polisi yang memeriksa sekeliling, Oya, ada yang hebat disini, cara polisi2 jaman Joseon memeriksa TKP lumayan lo..mereka menyelidiki sampai sidik jari dan memeriksa setiap bahan obat.

Nyonya yoon kaget saat mendengar penjual obat itu terbunuh, ia mengeluh, mengapa dia harus terbunuh saat mereka kemarin menemuinya? Apakah anak itu juga dijadikan saksi?

Di kantor polisi, Dong yi gelisah. Ia bingung bagaimana menjelaskan untuk siapa ia beli obat. Kemudian penjaga memanggil Choi Dong Yi. Polisi bertanya, melihat seragam-mu kau ini pelayan istana kan? penjaga berkata ia adalah pelayan dari dept. musik. Polisi itu mengerti. seo yong gil kembali ke kantor dan ia mendapat laporan bahwa semua saksi sudah dikumpulkan dan sedang ditanya. Seo yong gil memeriksa daftar nama saksi dan menemukan nama Cheon dong yi, Seo Yong gil tanya apa anak ini dari dept. musik? Penjaga membenarkan dan sekarang sedang ditanyai. Seo Yong gil langsung bergegas pergi.

Polisi tanya apa Dong yi meninggalkan toko obat sekitar jam 9 malam? Dong yi membenarkan. Lalu ia tanya lagi atas perintah siapa Dong yi keluar beli obat? Karena kau adalah pelayan istana pasti kau beli obat untuk dibawa ke istana. Dong yi berkata tentu saja perintah musisi. Polisi tanya apa benar Dong yi memberikan obat itu untuk para musisi? Dong yi berkata, Anda harus tahu bahwa para musisi itu sering mengeluh sakit maka ia harus pergi beli obat. Polisi itu marah, beraninya kau berbohong di tempat ini! Polisi itu berkata obat yang dibeli Dong yi ini adalah obat untuk kesuburan reproduksi wanita dan apa Dong Yi berharap dia percaya bahwa obat ini untuk para musisi? Polisi memanggil penjaga dan menyuruhnya membawa Dong yi, dia berbohong, paksa dia bicara jujur! (hebat juga sampai tahu obat apa dibeli siapa dan untuk apa, ckckck dari dulu org Asia Timur suka mencatat ya..disini, rekaman medis aja belum tentu semua RS punya..)

Tapi Dong Yi berteriak, anda tidak tahu, obat itu juga untuk melancarkan peredaran darah dan sirkulasi chi. (ya benar juga organ reproduksi wanita tergantung pada peredaran darahnya, jika lancar maka organnya tidak masalah, bukankah semua tergantung peredaran darah?) Obat itu juga bisa mengurangi rasa sakit dan para musisi suka pusing dan kelelahan karena peredaran chi yang tidak baik itulah mengapa obat itu diperlukan.

Polisi minta hal itu diselidiki apa benar obat itu bisa juga dipakai untuk hal2 itu. Seo yong gil tiba dan berkata tidak perlu diperiksa lagi, yang dikatakan gadis itu benar. Polisi memberi salam pada Seo Yong gil. Seo Yong Gil melihat laporan dan melihat ke arah Dong yi, Dong yi berpaling dan ia takut Seo yong Gil mengenalinya, karena ia ingat dengan Seo Yong gil. Seo Yong Gil membenarkan obat itu bisa digunakan untuk memperlancar peredaran darah dan tidak perlu diperiksa lagi. Anak buahnya mengerti. Seo yong gil tanya apa dia pelayan dari dept musik itu? Han membenarkan, Seo Yong gil minta Dong yi dibawa ke kantornya. Han minta Dong yi mengikutinya.

Dong yi menunggu di kantor Seo Yong gil, Dong yi gelisah apa mungkin Seo yong gil mengenalinya...tidak mungkin, ini sudah 6 th, Seo Yong gil pasti sudah lupa wajahnya. Seo yong gil masuk dan minta Dong yi untuk duduk. Seo yong gil menenangkan Dong yi, ia bukan ditanyai karena kasus pembunuhan itu. Dong yi mengerti dan duduk dengan sedikit lega. Seo Yong Gil berkata hanya dengan melihat Dong yi, ia tahu bahwa Dong yi pintar. Ini tidak biasa karena Dong yi cuma pelayan. Seo Yong gil tanya apa namanya Cheon Dong yi. Dong yi membenarkan. Seo Yong gil tanya lagi apa nama keluarganya selalu Cheon? Dong yi kaget dan Seo Yong gil berkata ia tidak punya niat jahat ia hanya tanya. Seo Yong gil ingin tahu apa mungkin kau seseorang yang dulu ia kenal. Inilah mengapa Seo yong gil tanya. Dong yi mengerti.

Seo Yong Gil mengaku bahwa dia sudah mencari anak itu selama ini, anak itu sudah menghilang selama 6 tahun lalu dan keberadaannya tidak terlacak. Biarpun nama keluarga kalian beda tapi nama kalian sama, Dong yi. Jika anak itu masih hidup, dia pasti berusia sama dengan Dong yi sekarang. Seo Yong gil tanya apa mungkin Dong Yi mengenali dirinya, mungkin Dong yi pernah bertemu dengannya 6 th lalu? Dong yi pura2 ia tidak mengerti apa yang dimaksud Seo yong gil. Dong yi berkata ia tidak kenal gadis yang dimaksud, ia belum pernah bertemu Seo yong gil dan nama keluarganya benar2 Cheon. Dong yi menambahkan orang yang dicari Seo yong Gil ada di ibukota, sedangkan dia besar di Sung cheon, propinsi Pyeongando (skr letaknya di Korea Utara)

Dong yi berkata ia adalah pelayan di Gibang dan dijual ke dept. musik sebagai pelayan dan bagaimana ia bisa bertemu Seo Yong gil sebelumnya. Han masuk dan memberikan catatan mengenai Dong yi, Seo yong gil membacanya dan mengerti bahwa Dong yi adalah pelayan di Gibang di Sung Cheon dan ia bukan anak yang dicarinya. Dong yi lega.

Dong yi pergi dan Seo yong Gil membaca catatan mengenai Dong yi. Han tanya apa Seo Yong gil baik2 saja, Seo yong gil berkata tidak, ia benar2 kecewa, ia sudah menunggu saat2 ini, mungkin Han benar, anak itu sudah lama mati. Tapi jika dia masih hidup, Seo yong gil ragu apa anak itu mau bertemu dengannya, anak itu tidak akan mencoba menemuinya. Seo yong gil takut bahwa anak itu akan trauma dan melihatnya hanya sebagai kepala polisi yang mencoba menangkapnya. Han menghibur Seo Yong Gil. Dong yi meninggalkan kantor polisi dan teringat saat pertama ia bertemu Seo yong Gil.

Yeong Dal mondar mandir dan Hwang Ju shik datang. Apa hwang tahu apa yang terjadi dengan Dong yi? Mengapa Dong yi ditangkap polisi? Hwang berkata ia tidak tahu dan ia baru dengar penjual obat dibunuh dan mereka memanggil Dong yi untuk ditanyai. Hwang mengeluh panjang pendek, mengapa Dong yi di waktu senggangnya justru membuat masalah dengan polisi, dan apa ia benar2 ingin membuat Hwang tersiksa hidupnya, dsb dll Sampai akhirnya Dong yi pulang.

Hwang mau memukul Dong yi lagi, Yeong Dal menghalanginya dan mereka kaget melihat dong yi menangis. Dong yi minta maaf disela-sela isakannya. Hwang dan yeong Dal luluh dan tanya sebenarnya apa yang terjadi. Tapi dong yi pergi dengan menangis. Hwang tidak mengerti, Yeong dal menjelaskan, Dong yi pasti trauma dan Hwang mau memukulnya. Yeong dal menyusul Dong yi.

Dong yi ingat kata2 Seo yong gil, Yeong dal datang dan tanya apa Dong yi baik2 saja. Yeong dal kemudian berkata pada dirinya sendiri, ah aku ini bodoh sekali tanya pertanyaan seperti ini, jelas2 Dong yi tidak baik2 saja dan pasti mengalami pengalaman menakutkan. Dong yi mengaku, iya itu pengalaman menakutkan. Benar2 menakutkan. Yeong Dal berkata siapa yang tidak takut? Jika kau seperti ini terus kau mungkin akan sakit, sekarang kau tidurlah.

Dong yi, "Aku tidak akan tidur karena mungkin akan mimpi buruk." Yeong dal, "Mimpi buruk?" Dong yi, "Iya karena berbagai alasan malam ini kalau aku tidur, mungkin akan mimpi buruk, seperti dikejar2 orang seperti buronan karena ia adalah putri penjahat."

Dong yi ingat saat dia kecil dan dikejar2 polisi. Dan kemudian jatuh. Dong yi bertanya-tanya apa alasan Seo yong gil mencarinya, Dong yi melihat ke langit malam dan tanya pada ayahnya. Seo yong gil juga melihat langit malam. Dong yi memainkan haegeum untuk menenangkan syarafnya.

Jun sae berkumis..hehe

Cha Cheon soo ada di tebing dan memegang ikat kepala dengan lambang Geumgae miliknya. Sukjong jalan bersama rombongannya dan ia tiba2 berhenti, ia memberi tanda Kasim untuk diam, Raja mendengar suara, pelayan lady Jang mendatangi Dong yi yang langsung menghentikan permainannya.



Kasim tanya ada apa, Raja berkata sepertinya tadi ia mendengar suara haegeum. Kepala Staf memberi salam, Baginda, semua tabib istana sudah menunggu di Balairung Utama. Raja, "Benarkah?" lalu ia bergegas kesana.

Di Balairung utama, Raja memeriksa laporan tabib istana, semua obat yang diramu untuk tonik Ratu. Raja heran apa masih belum ditemukan sebabnya, tabib istana minta maaf. Tabib istana merasa mungkin ada hubungannya dengan kesalahan penyimpanan, tapi ternyata tidak ada masalah. Tabib berkata kadang kala ada hal yang tidak bisa dijelaskan.

Raja berkata ini obat untuk Ratu, jadi harus benar2 diperiksa, Raja berkata bahwa dalam dunia ini semua masalah ada jawabannya dan semua hal bisa saja terjadi dan ditemukan. Sukjong berkata menurut yang ia ketahui, ada beberapa tanaman obat yang jika dicampur dalam satu kombinasi akan menjadi racun. (hayo Raja tahu dari mana? dpt bocoran dari Jang geum ya...)

Tabib tanya apa maksud Raja seperti kontra indikasi? Sukjong membenarkan, tanaman obat bisa bermanfaat jika berdiri sendiri tapi jika dicampur dan dijadikan satu mungkin akan menimbulkan efek kontra dan jadi racun karena reaksi kimia. (iya kaya buah pala ama ginseng waktu itu ya..waktu jang geum jadi lumpuh dan kehilangan indra perasanya, jelas bocoran ini...) Sukjong menyebutkan beberapa contoh tanaman obat yang jika digabung bisa jadi racun. Tabib istana membenarkan, tapi obat untuk Ratu Inhyeon tidak mengandung tanaman obat yang bisa menyebabkan kontra indikasi.

sukjong membenarkan, mungkin seseorang melakukannya tanpa sengaja atau membuat kesalahan. Sukjong minta ini diselidiki, tabib mengerti. Sukjong menegaskan lagi, ini obat untukRatu Inhyeon, jadi mereka harus menemukan sumber masalahnya. Tabib istana akan melakukan yang sebaik-baiknya.

Dayang Chu menemui Dong yi, dan menegaskan apa Dong yi benar2 tidak berkata apapun tentang obat itu? Dong yi meyakinkan Dayang Chu kalau ia tidak mengatakan apa-apa. Dayang Chu berkata jika mereka tahu bahwa obat dari luar istana dibawa masuk ke dalam, ini bisa celaka. Dong yi tidak boleh mengatakan apapun pada siapapun. Dong yi mengerti.

Dayang Chu menghadap Lady Jang yang sedang bersama Nyonya Yoon. Dayang chu berkata untungnya pelayan itu tidak berkata apa-apa, ia ternyata cukup pintar sehingga polisi percaya ceritanya. Nyonya Yoon lega. Dayang Chu berkata Dong yi mungkin ketakutan tapi ia tidak gelisah sehingga mampu mengatasinya. Nyonya Yoon berkata ini bagus, dan ia berkata pada Lady Jang bahwa Lady Jang bisa tenang sekarang, anak itu bisa dipercaya. Jang mengerti dan minta dayang Chu pergi.

Nyonya Yoon berkata pada putrinya bahwa mereka beruntung karena Dong yi bisa dipercaya. dan mereka terhindar dari bencana. Lady Jang membenarkan, ia berkata sepertinya Dong yi sudah membantunya lagi. Nyonya Yoon menyesali tindakan cerobohnya dan Lady Jang menenangkan ibunya, semuanya baik karena tidak ada masalah bagi mereka. Tapi Lady Jang mengingatkan ibunya insiden ini tidak akan terulang lagi.

Dong yi menunggu di luar kediaman Jang dan pelayan datang membisikkan sesuatu pada Dong yi. Setelah itu pelayan lady Jang kembali ke dalam. Dong yi membungkuk dan pergi. Dong yi tidak sadar ada pelayan lain yang melihatnya.

Ternyata pelayan dari istana Ibu suri, ia lapor pada Dayang istana Do bahwa ternyata pelayan dari dept. musik itu. Dayang Do tanya, "Apa benar pelayan itu?" Pelayan Ibu Suri membenarkan. Dayang Do menghadap Ibu suri Myeongseong dan lapor bahwa ternyata pelayan dari dept. musik yang sering mengunjungi Lady Jang. Pelayan itu baru saja diperiksa sebagai saksi di kantor polisi karena kematian penjual obat. Menteri Jung mengatakan itu benar, semua yang bertemu penjual obat itu ditanya oleh polisi. Ibu Suri kemudian membuat kesimpulan, jika pelayan yang sering terlihat di kediaman Lady Jang juga ada di kediaman tukang obat untuk membeli obat apa munkin obat itu untuk lady Jang?

Menteri Jung membenarkan, Ibu Suri minta diselidiki lagi, jika benar, berarti langit sudah memberi mereka kesempatan, beraninya seseorang dari dalam istana memerintahkan untuk membawa obat dari luar istana, jika ini benar, mereka bisa membawa ini untuk melawan lady Jang dan menghukum mati Jang. Menteri Jung mengerti.

Paginya, Nyonya Park/isteri Oh Tae Pung membantu suaminya dan ia tanya ada perjamuan lagi? bukankah baru saja diadakan perjamuan? Oh Tae pung berkata ia tidak menyadari kalau dept. musik sangat rumit dan banyak urusan. Suaminya berkata ia akan terlambat pulang dan Nyonya Park cemas dengan kesehatan suaminya dan ia menyiapkan obat untuk suaminya. Nyonya Park berkata agar Oh Tae Pung menjaga kesehatannya karena ia bekerja untuk negara. Nyonya Park pergi mengambil obat. Suaminya minta maaf dan berkata apa yang bisa ia lakukan, disana banyak wanita muda dan cantik sementara disini sudah lapuk dan kering. (iyekh..ini pak tua keterlaluan..)

Oh Ho Yang melihat bajunya masih kotor tapi ia tidak menyadarinya sampai ia berpikir ini mungkin pekerjaan Dong yi dan ia jadi semangat. Oh Ho Yang pergi kerja dengan semangat.

Kim Heon tanya apa rencana Cha Cheon soo, Cha Cheon soo berkata ia tahu dong yi ada di ibukota, ia akan mencari Dong yi. Kim Heon berkata ibukota itu luas, apa Cha Cheon soo yakin ia bisa mencari Dong yi? Cha Cheon Soo berkata pertama, ia harus bekerja di kantor polisi, disana ada banyak catatan, ia bisa mulai mencari Dong yi dari catatan di sana. Kim Heon setuju.

Cha Cheon soo berkata ia tidak punya arah yang jelas, tapi ia akan mengumpulkan teman2nya yang tersisa dan akan membangun kembali Geumgae. Kim heon kaget. Cha Cheon Seo berkata selama ini ia hidup dalam rasa bersalah dan ia lupa apa yang harus ia lakukan, jika ia boleh hidup, maka ia akan mengikuti perintah Choi Hyo Won bahwa ia akan membangun kembali Geumgae. Kim Heon mengangguk.

Dong Yi ada di toko kain dan tanya berapa jumlah belanjaan-nya dan ternyata hanya 1 nyang. Yeong Dal teriak apa Dong yi sudah selesai belanja, Dong yi menjawab belum, Yeong Dal berkata jika sudah selesai, Dong yi menyusul ke kedai disana. Dong yi mengerti.


Dalam kedai, Yeong Dal dan Hwang Ju shik menikmati makan siangnya dan dayang Bong melambaikan tangan ke arah Hwang. Hwang salting dan minta Yeong Dal menanyakan pada Dayang Bong apa maunya. Ternyata setelah Yeong dal tanya, dayang Bong bukan melambai pada Hwang, ia minta agar Hwang minggir karena ia mengamati wanita yang duduk di belakang Hwang. Kemudian wanita itu pergi, dayang Bong dan temannya bergegas mengikuti. Hwang tidak terima dan mengejar dayang Bong.


Hwang mencoba menghalangi jalan Dayang Bong dan tanya mengapa ia berkedip padanya, bahkan Hwang mencubit pipi Dayang Bong. Dayang Bong kesal sekali dan anak buahnya datang, ternyata wanita itu kuat sekali, yeong Dal yang datang membantu Hwang langsung ditendang sampai jatuh, begitupun Hwang.


Wanita itu berkata, apa kalian tahu siapa dia? Dia adalah inspektur Bong dari Biro Penyelidik Internal (mirip bagian provost atau internal affair atau dept auditnya Bi dam haha..tapi ini yg ceweknya), Dayang Bong murka, kalian dari dept musik kan? Kalian pasti mati! Lalu mereka pergi.
Hwang dan Yeong dal langsung shock dan ketakutan, bahkan Hwang langsung sesak nafas.

Dong yi melihat-lihat kain dan kebetulan, Dayang Bong dan anak buahnya bertemu dengan petugas lain di dekat Dong yi, Dong yi mencuri dengar, "Wanita itu lari, kami kehilangan dia di jembatan Gwanggyo." dayang bong berkata agar memanggil bantuan dari bagian Jambok. Mereka mengerti dan pergi. Dong yi melihat ke arah mereka dan bertanya2 apa yang terjadi.

oh ada mamanya Jang geum...

Wanita itu menutup kepalanya dan ia ketahuan, ia akan lari tapi terdesak, karena petugas datang dari segala arah. Dayang Jeong salah satu penyelidik berkata, "Kau tidak akan bisa lari lagi." Wanita itu berlutut dan mohon ampun. Dayang Jeong berkata kau penjahit istana kan? Kau mencuri dari istana, apa kau pikir kau bisa lolos? Bawa dia! (astaga aku kaget, Lady jeong ini mamanya Jang geum, asli dia dayang Park Myu Yi..)

Dong yi mendengar cerita Yeong Dal. Yeong Dal kesal buat apa mereka harus berurusan dengan biro penyelidik internal, mereka akan mati. Dong yi berkata biro penyelidik internal adalah petugas yang menyelidiki dan mengawasi setiap hal yang tidak benar dalam istana dan menghukum yang salah. Yeon dal berkata kedudukan biro penyelidik internal ada dia atas semua wanita dalam istana, itu adalah tempat yang mengerikan, menakutkan. Yeong Dal berkata setiap pelayan atau budak yang dikirim ke penyelidik internal, akan keluar jadi mayat. Dong yi tanya apa benar mereka begitu menakutkan? (iya, nanti kamu kerja di situ neng!)

Yeong Dal berkata dan dia sudah melecehkan salah seorang petugasnya, dan itu semua salahnya kata Yeong Dal sambil menunjuk Hwang yang duduk stress. Dong yi mengeluh, "aku tahu kesukaan-mu pada wanita akan membawa bencana." Hwang tidak tahan lagi dan ia pingsan. Dong yi dan Yeong dal panik, "Tuan..tuan.."

Menteri Jung menghadap Ibu Suri. Ia berkata ia sudah membuat laporan tanpa nama atas pembelian obat itu dan tinggal menunggu hasilnya. Ibu Suri mengangguk puas.


Biro Penyelidik Internal mengumpulkan semua stafnya. Inspektur Kepala Penyelidik menunjukkan laporan tanpa nama yang menyebutkan bahwa ada pelayan yang sudah membeli obat dari luar istana dan dimasukkan dalam istana, ia minta Dayang Jeong menyelidikinya. Inspektur Kepala menyerahkan dokumen pada Dayang Bong untuk menangkap pelayan dari dept. musik itu. Dayang Bong mengerti. Dayang Jeong tanya siapa yang sudah memerintahkan membeli obat, Isnpektur berkata Lady Jang. Semua kaget.

Inspektur berkata jika ini benar, mereka harus memperluas penyelidikan di tingkat tertinggi dalam istana, jadi tidak boleh ada kesalahan dalam penyelidikan ini. Mereka mengerti.

Dayang Bong dan stafnya berbaris keluar, semua dayang dan pelayan yang melihatnya membungkuk dengan segan dan sedikit takut. Hwang Ju shik dan Yeong Dal sedang berjalan dan kebetulan mereka melihat rombongan Dayang Bong, mereka langsung ketakutan dan lari.

Dong yi sedang mencuci baju, tiba2 rombongan Dayang Bong datang dan mereka menangkap Dong yi.

Pelayan Lady jang lari dan lapor pada Dayang Chu ada masalah. Dayang Chu lapor pada Lady Jang, Dong Yi ditangkap Penyelidik internal, ini pasti tentang obat itu, apa yang harus kita lakukan Nyonya? Lady Jang kaget sekali dan dia belum punya jawaban.

Dayang Ratu Inhyeon juga lapor bahwa pelayan yang sudah membantu Lady Jang itu sekarang ditangkap Penyelidik internal. Dayang Ratu berkata bahwa Dong yi adalah pelayan dept. musik yang memecahkan misteri perubahan nada dan membebaskan Lady Jang dari semua tuduhan. Lalu mengapa anak itu ditangkap tanya Ratu? Dayang menjelaskan ini mungkin karena obat yang dibeli dari luar istana.


Dong Yi dibawa ke Penyelidik Internal. Dayang Jeong dan Inspektur Kepala menunggunya. Inspektur tanya apa dia adalah Cheon Dong yi dari dept musik? Benar. Inspektur tanya apa dong yi tahu alasan mengapa ia ditahan? Dong yi menggeleng karena dia memang tidak tahu. Inspektur minta Dayang Jeong menunjukkan surat petisi tanpa nama itu pada Dong yi dan minta Dong yi membacanya. Dong yi kaget. dayang Jeong berkata mereka sudah tahu kalau Dong yi bisa membaca.

Dong yi mengambil surat itu dan membacanya, Dong yi bergumam ini...

Inspektur membenarkan, Dong yi di sini karena obat yang ia bawa diam2 ke dalam istana. Lagipula pihak penyelidik sudah tahu kalau tidak ada musisi yang makan obat yang Dong yi beli. Inspektur minta Dong yi jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada mereka tentang obat itu, dimana dan kepada siapa Dong yi memberikan obat itu.

Oh Tae Seok dan Oh yun menemui Lady Jang, mereka terkejut mengapa Lady Jang harus menyuruh pelayan membeli obat dari luar, bagaimana ia bisa begitu ceroboh. Dayang Chu membela LAdy Jang itu bukan kesalahannya itu karena...tapi Jang menyuruhnya diam.

Lady Jang berkata semua sudah terjadi dan semua kesalahan adalah kesalahannya dan ia membuat kesalahan dalam keputusannya dan ia minta maaf.

Oh Yun kesal, mereka sudah hampir menang tapi tindakan ceroboh Jang membuat mereka bagaikan hewan sembelihan yang siap dibantai. Oh Tae seok minta keponakannya diam, cukup. Ini semua sudah terjadi dan tidak akan berubah. Oh Tae Seok sekarang mencemaskan Dong yi, jika pelayan itu menyebut nama Jang maka Jang pasti akan diselidiki.

Lady Jang mengerti tapi bagaimanapun ini kesalahannya. Ia tidak bisa tidak bertanggung jawab. Oh Tae seok kaget. Jang berkata mereka sudah tahu, inilah mengapa mereka menagkap Dong yi, jadi ia harus pergi. Oh Tae seok melarangnya. Tapi Lady Jang tidak bisa membiarkan gadis miskin dan tidak bersalah itu diperiksa dan disiksa karena apa yang dilakukan Jang.

Oh Tae Seok berkata cukup, Lady jang akan dipromosikan menjadi selir resmi dan kau masih berkeras akan pergi ke tempat mengerikan itu, jika memang demikian di masa mendatang reputasi Jang sebagai selir akan ternoda oleh itu.

Oh yun minta anak buahnya memeriksa bagaimana keadaan Dong yi di penyelidik internal.

Inspektur minta Dong yi bicara. Kemana Dong yi membawa obat itu. Dong yi diam saja. Inspektur berkata jangan bodoh, bagaimanapun semua akan terbongkar, mereka sudah tahu bahwa Dong yi keluar beli obat atas perintah Lady Jang bukan?

Dong yi kaget. Apa? Inspektur berkata, Jujur saja dan ia akan melepaskan dong yi, Dong yi bisa memegang omongannya. Inspektur mengulang pertanyaan-nya dan Dong yi menjawab, "Saya..." semua tegang menunggu..Dong yi, "Saya..saya tidak bisa mengatakannya."

Inspektur marah, "Kurang ajar! apa kau mau meninggalkan tempat ini sebagai mayat?" dong yi kaget.

Dept. musik kacau saat mendengar ternyata Dong yi ditangkap penyelidik internal. Semua staf minta Yeong Dal menolong dong yi. Yeong Dal berteriak pada semuanya, kekuasaan apa yang ia punya? Ia tidak mampu menyelamatkan Dong yi. Yeong Dal sudah merasa gila karena tidak tahu apa yang terjadi pada Dong yi. Yeong Dal tanya pada Hwang apa yang terjadi pada Dong yi, Hwang mengeluh, kali ini Dong yi benar2 dalam masalah besar.

Lady Jang tanya bagaimana dengan Dong Yi, Dayang chu berkata dong yi masih bungkam sampai sekarang. Lady jang kaget, dongyi tetap diam berarti dia bisa mati. Dayang chu juga cemas, mereka pasti akan menyiksa Dong yi dan anak itu mau tidak mau pasti mengaku.


Dong yi duduk di ruangan dan ia mengingat kata2 inspektur kepala. Dong yi mendesah. Lady Jang juga merenung dan ingat kata2 Oh Tae seok, ia hampir jadi selir Raja dan apa yang akan terjadi jika masalah ini diketahui?

Pelayan dan dayang2 istana bergosip, ternyata yang menyuruh Lady Jang. Raja dan rombongan tiba. Mereka menghormat, tapi sukjong merasa ada yang aneh. Ia berhenti sejenak dan melihat ke arah para pelayan. Kemudian di ruang utamanya, Raja tanya pada Kasim Kepala, ayo bicara ada apa?

Kasim menghela nafas dan diam. Raja, "Aku suruh bicara, apa yang terjadi di Keputren?" Raja mendesah, Keputren itu adalah tempat yang tidak bisa kukendalikan meskipun aku Raja. Sukjong janji ia tidak akan ikut campur, ia hanya ingin tahu sebenarnya ada apa (well Raja, 2 cewek favorit Anda ada di ujung tanduk.) Kasim Han lagi2 mendesah dan Raja ingin jawaban. Kasim Jang datang. Raja tanya ada apa. Tabib istana ingin menghadap, dia sudah menemukan sumbernya. Apa yang membuat tonik Ratu inhyeon menjadi racun.

Tabib masuk dan membawa campuran tanaman obat. Tabib berkata Raja sudah menyebutkan bahwa obat ini ada kontra indikasi. Tabib berkata bahwa seseorang sengaja menambahkan tanaman obat yang akan menghasilkan racun. Sukjong kaget dan marah, siapa yang berani melakukan ini?

Dalam Biro, beberapa pelayan saling pro dan kontra masalah obat ini. Meskipun ini atas perintah Lady jang, tapi bukankah Lady Jang itu wanita kesayangan Baginda, apa pantas mereka melakukan ini, pelayan lain berkata ini bukan hanya masalah obat tapi ada sesuatu dibaliknya.


Dayang Jeong menegaskan bahwa jika seseorang diperiksa oleh Penyelidik internal, pasti akan disiksa. Jadi dia minta Dong yi untuk mengaku karena masih ada sekitar satu jam sebelum pemeriksaan.

Dong yi tetap diam, Inspektur Kepala masuk apa Dayang Jeong mengira dong yi akan mengaku jika cara pemeriksaan-nya seperti ini. Dayang jeong terlalu sopan. Dayang jeong memberi hormat tapi ia berkeras masih ada waktu dan ia minta kesempatan. Inspektur berkata Dayang jeong tidak mendengar perintahnya. Inspektur minta segera disiapkan. Pelayan mengerti dan segera menyiapkan kursi penyiksaan.

Yeong Dal tahu mereka akan menyiksa Dong yi dan ia panik.

Dayang jeong membujuk Dong yi, "Kau pasti tahu siksaan seperti apa yang dilakukan biro penyelidik internal. Belum terlambat untuk mengaku bahwa obat itu untuk Lady jang dan dong yi tidak akan dihukum."
Dong Yi, "Maaf tapi saya tidak bisa melakukannya, saya hanya pelayan rendah tapi saya tahu bahwa kata-kata saya bisa mengacaukan seluruh istana."

Dayang Jeong kaget. Dong yi, "Anda berkata anda tahu masalah ini tapi tetap saja mau menyiksa saya, bukankah ini berarti mereka minta kesaksian saya untuk bisa membuat kasus."

Dayang Jeong tanya apa maksud Dong yi, "Apa kau mau disiksa karena sesuatu yang bukan kesalahanmu? demi melindungi Lady Jang?" Dong yi berkata sebenarnya ini kesalahannya juga, karena ia takut diusir dari istana maka ia setuju untuk keluar melakukan sesuatu yang terlarang, ini adalah kesalahannya dan bagaimana mungkin bisa menyalahkan Lady Jang saja? Pelayan datang dan berkata semua sudah siap, mereka harus membawa Dong yi. Dayang jeong mendesah.

Inspektur dan semua sfat biro penyelidik internal hadir. Dong yi dikawal menuju kursi pemeriksaan. Dong yi diikat. Inspektur tanya terakhir kalinya dimana Dong yi mengirimkan obat itu dan pada siapa? Dong yi tetap diam saja. Inspektur berkata baiklah dan memerintahkan interogasi. Petugas menempatkan kayu diantara kaki Dong yi ketika tiba2

Lady Jang, "Hentikan, segera!!"

Lady Jang dan rombongannya masuk. Dong yi kaget dengan kehadiran Lady Jang. Inspektur memberi salam. Lady Jang melihat ke arah Dong yi.

Lady Jang, "Gadis ini mengirimkan tonik, dan jelas ke kediamanku, itu sebabnya kalian bisa menghentikan penyelidikan ini."

Inspektur kaget, "Yang Mulia?" Dong Yi kaget karena Lady Jang mengaku. Dong yi, "Mamanim?"

Jang Ok Jung, "Mengapa kalian masih diam saja, apa kalian berharap mendenagr dari mulut gadis ini, jadi bebaskan gadis ini segera!"

Inspektur, "Apa anda tahu apa yang baru saja anda katakan dan konsekuensinya..mulai sekarang Anda akan diperiksa oleh biro penyelidik internal."

Jang, "Aku sadar itu."

Inspektur, "Tolong antar Lady jang ke dalam ruang pemeriksaan." Dayang Bong ragu-ragu. Inspektur, Apa yag kau tunggu, cepat!

Dayang chu dan pelayan Lady Jang menghalangi mereka.

Lady jang berkata jangan seperti itu, aku akan menjalani pemeriksaan. Dong yi, "Mamanim..mengapa kau melakukan ini?"

Jang melihat ke arah Dong yi, "Karena kesalahanku maka aku membuatmu menderita..aku minta maaf." Dong yi, "Mamanim?"

Lady Jang, "Jangan cemas aku baik2 saja..pergilah."


Dong Yi, "Yang Mulia?"

Dong Yi episode 9

Cha Cheon soo langsung lari menuruni bukit untuk mencari Dong yi. Sementara itu Dong yi ditahan oleh polisi dan barang2nya jatuh ke tanah.

Cha Cheon Soo sampai di pasar dan ia mencari Dong yi. Dong Yi berteriak apa yang terjadi mengapa ia ditangkap? Cha Cheon soo ingat saat Dong yi kecil melihat kearahnya saat akan naik ke perahu.

Seo yong gil ada di dept. musik dan ia merenung. Han Gun Gwan datang dan Seo Yong gil tanya dimana gadis itu? Han menjawab Cheon Dong yi tidak ada. Hwang Jung Gun tiba2 datang dan memanggil Seo yong Gil, "Tuan anda harus cepat, ada pembunuhan lagi." Seo yong gil kaget dan mereka bergegas.

Dong yi dibawa ke kantor polisi, ternyata di halaman sudah banyak orang. Penjaga berkata penjual obat di Gurigae dibunuh semalam. Jadi pagi ini polisi mengumpulkan semua saksi yang membeli atau bertemu dengan penjual obat itu kemarin. Termasuk Dong yi. Mereka semua diminta berbaris untuk ditanyai satu persatu. Dong yi menunggu gilirannya.

Pembantu Nyonya Yoon kaget saat ia melihat toko obat penuh polisi yang memeriksa sekeliling, Oya, ada yang hebat disini, cara polisi2 jaman Joseon memeriksa TKP lumayan lo..mereka menyelidiki sampai sidik jari dan memeriksa setiap bahan obat.

Nyonya yoon kaget saat mendengar penjual obat itu terbunuh, ia mengeluh, mengapa dia harus terbunuh saat mereka kemarin menemuinya? Apakah anak itu juga dijadikan saksi?

Di kantor polisi, Dong yi gelisah. Ia bingung bagaimana menjelaskan untuk siapa ia beli obat. Kemudian penjaga memanggil Choi Dong Yi. Polisi bertanya, melihat seragam-mu kau ini pelayan istana kan? penjaga berkata ia adalah pelayan dari dept. musik. Polisi itu mengerti. seo yong gil kembali ke kantor dan ia mendapat laporan bahwa semua saksi sudah dikumpulkan dan sedang ditanya. Seo yong gil memeriksa daftar nama saksi dan menemukan nama Cheon dong yi, Seo Yong gil tanya apa anak ini dari dept. musik? Penjaga membenarkan dan sekarang sedang ditanyai. Seo Yong gil langsung bergegas pergi.

Polisi tanya apa Dong yi meninggalkan toko obat sekitar jam 9 malam? Dong yi membenarkan. Lalu ia tanya lagi atas perintah siapa Dong yi keluar beli obat? Karena kau adalah pelayan istana pasti kau beli obat untuk dibawa ke istana. Dong yi berkata tentu saja perintah musisi. Polisi tanya apa benar Dong yi memberikan obat itu untuk para musisi? Dong yi berkata, Anda harus tahu bahwa para musisi itu sering mengeluh sakit maka ia harus pergi beli obat. Polisi itu marah, beraninya kau berbohong di tempat ini! Polisi itu berkata obat yang dibeli Dong yi ini adalah obat untuk kesuburan reproduksi wanita dan apa Dong Yi berharap dia percaya bahwa obat ini untuk para musisi? Polisi memanggil penjaga dan menyuruhnya membawa Dong yi, dia berbohong, paksa dia bicara jujur! (hebat juga sampai tahu obat apa dibeli siapa dan untuk apa, ckckck dari dulu org Asia Timur suka mencatat ya..disini, rekaman medis aja belum tentu semua RS punya..)

Tapi Dong Yi berteriak, anda tidak tahu, obat itu juga untuk melancarkan peredaran darah dan sirkulasi chi. (ya benar juga organ reproduksi wanita tergantung pada peredaran darahnya, jika lancar maka organnya tidak masalah, bukankah semua tergantung peredaran darah?) Obat itu juga bisa mengurangi rasa sakit dan para musisi suka pusing dan kelelahan karena peredaran chi yang tidak baik itulah mengapa obat itu diperlukan.

Polisi minta hal itu diselidiki apa benar obat itu bisa juga dipakai untuk hal2 itu. Seo yong gil tiba dan berkata tidak perlu diperiksa lagi, yang dikatakan gadis itu benar. Polisi memberi salam pada Seo Yong gil. Seo Yong Gil melihat laporan dan melihat ke arah Dong yi, Dong yi berpaling dan ia takut Seo yong Gil mengenalinya, karena ia ingat dengan Seo Yong gil. Seo Yong Gil membenarkan obat itu bisa digunakan untuk memperlancar peredaran darah dan tidak perlu diperiksa lagi. Anak buahnya mengerti. Seo yong gil tanya apa dia pelayan dari dept musik itu? Han membenarkan, Seo Yong gil minta Dong yi dibawa ke kantornya. Han minta Dong yi mengikutinya.

Dong yi menunggu di kantor Seo Yong gil, Dong yi gelisah apa mungkin Seo yong gil mengenalinya...tidak mungkin, ini sudah 6 th, Seo Yong gil pasti sudah lupa wajahnya. Seo yong gil masuk dan minta Dong yi untuk duduk. Seo yong gil menenangkan Dong yi, ia bukan ditanyai karena kasus pembunuhan itu. Dong yi mengerti dan duduk dengan sedikit lega. Seo Yong Gil berkata hanya dengan melihat Dong yi, ia tahu bahwa Dong yi pintar. Ini tidak biasa karena Dong yi cuma pelayan. Seo Yong gil tanya apa namanya Cheon Dong yi. Dong yi membenarkan. Seo Yong gil tanya lagi apa nama keluarganya selalu Cheon? Dong yi kaget dan Seo Yong gil berkata ia tidak punya niat jahat ia hanya tanya. Seo Yong gil ingin tahu apa mungkin kau seseorang yang dulu ia kenal. Inilah mengapa Seo yong gil tanya. Dong yi mengerti.

Seo Yong Gil mengaku bahwa dia sudah mencari anak itu selama ini, anak itu sudah menghilang selama 6 tahun lalu dan keberadaannya tidak terlacak. Biarpun nama keluarga kalian beda tapi nama kalian sama, Dong yi. Jika anak itu masih hidup, dia pasti berusia sama dengan Dong yi sekarang. Seo Yong gil tanya apa mungkin Dong Yi mengenali dirinya, mungkin Dong yi pernah bertemu dengannya 6 th lalu? Dong yi pura2 ia tidak mengerti apa yang dimaksud Seo yong gil. Dong yi berkata ia tidak kenal gadis yang dimaksud, ia belum pernah bertemu Seo yong gil dan nama keluarganya benar2 Cheon. Dong yi menambahkan orang yang dicari Seo yong Gil ada di ibukota, sedangkan dia besar di Sung cheon, propinsi Pyeongando (skr letaknya di Korea Utara)

Dong yi berkata ia adalah pelayan di Gibang dan dijual ke dept. musik sebagai pelayan dan bagaimana ia bisa bertemu Seo Yong gil sebelumnya. Han masuk dan memberikan catatan mengenai Dong yi, Seo yong gil membacanya dan mengerti bahwa Dong yi adalah pelayan di Gibang di Sung Cheon dan ia bukan anak yang dicarinya. Dong yi lega.

Dong yi pergi dan Seo yong Gil membaca catatan mengenai Dong yi. Han tanya apa Seo Yong gil baik2 saja, Seo yong gil berkata tidak, ia benar2 kecewa, ia sudah menunggu saat2 ini, mungkin Han benar, anak itu sudah lama mati. Tapi jika dia masih hidup, Seo yong gil ragu apa anak itu mau bertemu dengannya, anak itu tidak akan mencoba menemuinya. Seo yong gil takut bahwa anak itu akan trauma dan melihatnya hanya sebagai kepala polisi yang mencoba menangkapnya. Han menghibur Seo Yong Gil. Dong yi meninggalkan kantor polisi dan teringat saat pertama ia bertemu Seo yong Gil.

Yeong Dal mondar mandir dan Hwang Ju shik datang. Apa hwang tahu apa yang terjadi dengan Dong yi? Mengapa Dong yi ditangkap polisi? Hwang berkata ia tidak tahu dan ia baru dengar penjual obat dibunuh dan mereka memanggil Dong yi untuk ditanyai. Hwang mengeluh panjang pendek, mengapa Dong yi di waktu senggangnya justru membuat masalah dengan polisi, dan apa ia benar2 ingin membuat Hwang tersiksa hidupnya, dsb dll Sampai akhirnya Dong yi pulang.

Hwang mau memukul Dong yi lagi, Yeong Dal menghalanginya dan mereka kaget melihat dong yi menangis. Dong yi minta maaf disela-sela isakannya. Hwang dan yeong Dal luluh dan tanya sebenarnya apa yang terjadi. Tapi dong yi pergi dengan menangis. Hwang tidak mengerti, Yeong dal menjelaskan, Dong yi pasti trauma dan Hwang mau memukulnya. Yeong dal menyusul Dong yi.

Dong yi ingat kata2 Seo yong gil, Yeong dal datang dan tanya apa Dong yi baik2 saja. Yeong dal kemudian berkata pada dirinya sendiri, ah aku ini bodoh sekali tanya pertanyaan seperti ini, jelas2 Dong yi tidak baik2 saja dan pasti mengalami pengalaman menakutkan. Dong yi mengaku, iya itu pengalaman menakutkan. Benar2 menakutkan. Yeong Dal berkata siapa yang tidak takut? Jika kau seperti ini terus kau mungkin akan sakit, sekarang kau tidurlah.

Dong yi, "Aku tidak akan tidur karena mungkin akan mimpi buruk." Yeong dal, "Mimpi buruk?" Dong yi, "Iya karena berbagai alasan malam ini kalau aku tidur, mungkin akan mimpi buruk, seperti dikejar2 orang seperti buronan karena ia adalah putri penjahat."

Dong yi ingat saat dia kecil dan dikejar2 polisi. Dan kemudian jatuh. Dong yi bertanya-tanya apa alasan Seo yong gil mencarinya, Dong yi melihat ke langit malam dan tanya pada ayahnya. Seo yong gil juga melihat langit malam. Dong yi memainkan haegeum untuk menenangkan syarafnya.

Jun sae berkumis..hehe

Cha Cheon soo ada di tebing dan memegang ikat kepala dengan lambang Geumgae miliknya. Sukjong jalan bersama rombongannya dan ia tiba2 berhenti, ia memberi tanda Kasim untuk diam, Raja mendengar suara, pelayan lady Jang mendatangi Dong yi yang langsung menghentikan permainannya.



Kasim tanya ada apa, Raja berkata sepertinya tadi ia mendengar suara haegeum. Kepala Staf memberi salam, Baginda, semua tabib istana sudah menunggu di Balairung Utama. Raja, "Benarkah?" lalu ia bergegas kesana.

Di Balairung utama, Raja memeriksa laporan tabib istana, semua obat yang diramu untuk tonik Ratu. Raja heran apa masih belum ditemukan sebabnya, tabib istana minta maaf. Tabib istana merasa mungkin ada hubungannya dengan kesalahan penyimpanan, tapi ternyata tidak ada masalah. Tabib berkata kadang kala ada hal yang tidak bisa dijelaskan.

Raja berkata ini obat untuk Ratu, jadi harus benar2 diperiksa, Raja berkata bahwa dalam dunia ini semua masalah ada jawabannya dan semua hal bisa saja terjadi dan ditemukan. Sukjong berkata menurut yang ia ketahui, ada beberapa tanaman obat yang jika dicampur dalam satu kombinasi akan menjadi racun. (hayo Raja tahu dari mana? dpt bocoran dari Jang geum ya...)

Tabib tanya apa maksud Raja seperti kontra indikasi? Sukjong membenarkan, tanaman obat bisa bermanfaat jika berdiri sendiri tapi jika dicampur dan dijadikan satu mungkin akan menimbulkan efek kontra dan jadi racun karena reaksi kimia. (iya kaya buah pala ama ginseng waktu itu ya..waktu jang geum jadi lumpuh dan kehilangan indra perasanya, jelas bocoran ini...) Sukjong menyebutkan beberapa contoh tanaman obat yang jika digabung bisa jadi racun. Tabib istana membenarkan, tapi obat untuk Ratu Inhyeon tidak mengandung tanaman obat yang bisa menyebabkan kontra indikasi.

sukjong membenarkan, mungkin seseorang melakukannya tanpa sengaja atau membuat kesalahan. Sukjong minta ini diselidiki, tabib mengerti. Sukjong menegaskan lagi, ini obat untukRatu Inhyeon, jadi mereka harus menemukan sumber masalahnya. Tabib istana akan melakukan yang sebaik-baiknya.

Dayang Chu menemui Dong yi, dan menegaskan apa Dong yi benar2 tidak berkata apapun tentang obat itu? Dong yi meyakinkan Dayang Chu kalau ia tidak mengatakan apa-apa. Dayang Chu berkata jika mereka tahu bahwa obat dari luar istana dibawa masuk ke dalam, ini bisa celaka. Dong yi tidak boleh mengatakan apapun pada siapapun. Dong yi mengerti.

Dayang Chu menghadap Lady Jang yang sedang bersama Nyonya Yoon. Dayang chu berkata untungnya pelayan itu tidak berkata apa-apa, ia ternyata cukup pintar sehingga polisi percaya ceritanya. Nyonya Yoon lega. Dayang Chu berkata Dong yi mungkin ketakutan tapi ia tidak gelisah sehingga mampu mengatasinya. Nyonya Yoon berkata ini bagus, dan ia berkata pada Lady Jang bahwa Lady Jang bisa tenang sekarang, anak itu bisa dipercaya. Jang mengerti dan minta dayang Chu pergi.

Nyonya Yoon berkata pada putrinya bahwa mereka beruntung karena Dong yi bisa dipercaya. dan mereka terhindar dari bencana. Lady Jang membenarkan, ia berkata sepertinya Dong yi sudah membantunya lagi. Nyonya Yoon menyesali tindakan cerobohnya dan Lady Jang menenangkan ibunya, semuanya baik karena tidak ada masalah bagi mereka. Tapi Lady Jang mengingatkan ibunya insiden ini tidak akan terulang lagi.

Dong yi menunggu di luar kediaman Jang dan pelayan datang membisikkan sesuatu pada Dong yi. Setelah itu pelayan lady Jang kembali ke dalam. Dong yi membungkuk dan pergi. Dong yi tidak sadar ada pelayan lain yang melihatnya.

Ternyata pelayan dari istana Ibu suri, ia lapor pada Dayang istana Do bahwa ternyata pelayan dari dept. musik itu. Dayang Do tanya, "Apa benar pelayan itu?" Pelayan Ibu Suri membenarkan. Dayang Do menghadap Ibu suri Myeongseong dan lapor bahwa ternyata pelayan dari dept. musik yang sering mengunjungi Lady Jang. Pelayan itu baru saja diperiksa sebagai saksi di kantor polisi karena kematian penjual obat. Menteri Jung mengatakan itu benar, semua yang bertemu penjual obat itu ditanya oleh polisi. Ibu Suri kemudian membuat kesimpulan, jika pelayan yang sering terlihat di kediaman Lady Jang juga ada di kediaman tukang obat untuk membeli obat apa munkin obat itu untuk lady Jang?

Menteri Jung membenarkan, Ibu Suri minta diselidiki lagi, jika benar, berarti langit sudah memberi mereka kesempatan, beraninya seseorang dari dalam istana memerintahkan untuk membawa obat dari luar istana, jika ini benar, mereka bisa membawa ini untuk melawan lady Jang dan menghukum mati Jang. Menteri Jung mengerti.

Paginya, Nyonya Park/isteri Oh Tae Pung membantu suaminya dan ia tanya ada perjamuan lagi? bukankah baru saja diadakan perjamuan? Oh Tae pung berkata ia tidak menyadari kalau dept. musik sangat rumit dan banyak urusan. Suaminya berkata ia akan terlambat pulang dan Nyonya Park cemas dengan kesehatan suaminya dan ia menyiapkan obat untuk suaminya. Nyonya Park berkata agar Oh Tae Pung menjaga kesehatannya karena ia bekerja untuk negara. Nyonya Park pergi mengambil obat. Suaminya minta maaf dan berkata apa yang bisa ia lakukan, disana banyak wanita muda dan cantik sementara disini sudah lapuk dan kering. (iyekh..ini pak tua keterlaluan..)

Oh Ho Yang melihat bajunya masih kotor tapi ia tidak menyadarinya sampai ia berpikir ini mungkin pekerjaan Dong yi dan ia jadi semangat. Oh Ho Yang pergi kerja dengan semangat.

Kim Heon tanya apa rencana Cha Cheon soo, Cha Cheon soo berkata ia tahu dong yi ada di ibukota, ia akan mencari Dong yi. Kim Heon berkata ibukota itu luas, apa Cha Cheon soo yakin ia bisa mencari Dong yi? Cha Cheon Soo berkata pertama, ia harus bekerja di kantor polisi, disana ada banyak catatan, ia bisa mulai mencari Dong yi dari catatan di sana. Kim Heon setuju.

Cha Cheon soo berkata ia tidak punya arah yang jelas, tapi ia akan mengumpulkan teman2nya yang tersisa dan akan membangun kembali Geumgae. Kim heon kaget. Cha Cheon Seo berkata selama ini ia hidup dalam rasa bersalah dan ia lupa apa yang harus ia lakukan, jika ia boleh hidup, maka ia akan mengikuti perintah Choi Hyo Won bahwa ia akan membangun kembali Geumgae. Kim Heon mengangguk.

Dong Yi ada di toko kain dan tanya berapa jumlah belanjaan-nya dan ternyata hanya 1 nyang. Yeong Dal teriak apa Dong yi sudah selesai belanja, Dong yi menjawab belum, Yeong Dal berkata jika sudah selesai, Dong yi menyusul ke kedai disana. Dong yi mengerti.


Dalam kedai, Yeong Dal dan Hwang Ju shik menikmati makan siangnya dan dayang Bong melambaikan tangan ke arah Hwang. Hwang salting dan minta Yeong Dal menanyakan pada Dayang Bong apa maunya. Ternyata setelah Yeong dal tanya, dayang Bong bukan melambai pada Hwang, ia minta agar Hwang minggir karena ia mengamati wanita yang duduk di belakang Hwang. Kemudian wanita itu pergi, dayang Bong dan temannya bergegas mengikuti. Hwang tidak terima dan mengejar dayang Bong.


Hwang mencoba menghalangi jalan Dayang Bong dan tanya mengapa ia berkedip padanya, bahkan Hwang mencubit pipi Dayang Bong. Dayang Bong kesal sekali dan anak buahnya datang, ternyata wanita itu kuat sekali, yeong Dal yang datang membantu Hwang langsung ditendang sampai jatuh, begitupun Hwang.


Wanita itu berkata, apa kalian tahu siapa dia? Dia adalah inspektur Bong dari Biro Penyelidik Internal (mirip bagian provost atau internal affair atau dept auditnya Bi dam haha..tapi ini yg ceweknya), Dayang Bong murka, kalian dari dept musik kan? Kalian pasti mati! Lalu mereka pergi.
Hwang dan Yeong dal langsung shock dan ketakutan, bahkan Hwang langsung sesak nafas.

Dong yi melihat-lihat kain dan kebetulan, Dayang Bong dan anak buahnya bertemu dengan petugas lain di dekat Dong yi, Dong yi mencuri dengar, "Wanita itu lari, kami kehilangan dia di jembatan Gwanggyo." dayang bong berkata agar memanggil bantuan dari bagian Jambok. Mereka mengerti dan pergi. Dong yi melihat ke arah mereka dan bertanya2 apa yang terjadi.

oh ada mamanya Jang geum...

Wanita itu menutup kepalanya dan ia ketahuan, ia akan lari tapi terdesak, karena petugas datang dari segala arah. Dayang Jeong salah satu penyelidik berkata, "Kau tidak akan bisa lari lagi." Wanita itu berlutut dan mohon ampun. Dayang Jeong berkata kau penjahit istana kan? Kau mencuri dari istana, apa kau pikir kau bisa lolos? Bawa dia! (astaga aku kaget, Lady jeong ini mamanya Jang geum, asli dia dayang Park Myu Yi..)

Dong yi mendengar cerita Yeong Dal. Yeong Dal kesal buat apa mereka harus berurusan dengan biro penyelidik internal, mereka akan mati. Dong yi berkata biro penyelidik internal adalah petugas yang menyelidiki dan mengawasi setiap hal yang tidak benar dalam istana dan menghukum yang salah. Yeon dal berkata kedudukan biro penyelidik internal ada dia atas semua wanita dalam istana, itu adalah tempat yang mengerikan, menakutkan. Yeong Dal berkata setiap pelayan atau budak yang dikirim ke penyelidik internal, akan keluar jadi mayat. Dong yi tanya apa benar mereka begitu menakutkan? (iya, nanti kamu kerja di situ neng!)

Yeong Dal berkata dan dia sudah melecehkan salah seorang petugasnya, dan itu semua salahnya kata Yeong Dal sambil menunjuk Hwang yang duduk stress. Dong yi mengeluh, "aku tahu kesukaan-mu pada wanita akan membawa bencana." Hwang tidak tahan lagi dan ia pingsan. Dong yi dan Yeong dal panik, "Tuan..tuan.."

Menteri Jung menghadap Ibu Suri. Ia berkata ia sudah membuat laporan tanpa nama atas pembelian obat itu dan tinggal menunggu hasilnya. Ibu Suri mengangguk puas.


Biro Penyelidik Internal mengumpulkan semua stafnya. Inspektur Kepala Penyelidik menunjukkan laporan tanpa nama yang menyebutkan bahwa ada pelayan yang sudah membeli obat dari luar istana dan dimasukkan dalam istana, ia minta Dayang Jeong menyelidikinya. Inspektur Kepala menyerahkan dokumen pada Dayang Bong untuk menangkap pelayan dari dept. musik itu. Dayang Bong mengerti. Dayang Jeong tanya siapa yang sudah memerintahkan membeli obat, Isnpektur berkata Lady Jang. Semua kaget.

Inspektur berkata jika ini benar, mereka harus memperluas penyelidikan di tingkat tertinggi dalam istana, jadi tidak boleh ada kesalahan dalam penyelidikan ini. Mereka mengerti.

Dayang Bong dan stafnya berbaris keluar, semua dayang dan pelayan yang melihatnya membungkuk dengan segan dan sedikit takut. Hwang Ju shik dan Yeong Dal sedang berjalan dan kebetulan mereka melihat rombongan Dayang Bong, mereka langsung ketakutan dan lari.

Dong yi sedang mencuci baju, tiba2 rombongan Dayang Bong datang dan mereka menangkap Dong yi.

Pelayan Lady jang lari dan lapor pada Dayang Chu ada masalah. Dayang Chu lapor pada Lady Jang, Dong Yi ditangkap Penyelidik internal, ini pasti tentang obat itu, apa yang harus kita lakukan Nyonya? Lady Jang kaget sekali dan dia belum punya jawaban.

Dayang Ratu Inhyeon juga lapor bahwa pelayan yang sudah membantu Lady Jang itu sekarang ditangkap Penyelidik internal. Dayang Ratu berkata bahwa Dong yi adalah pelayan dept. musik yang memecahkan misteri perubahan nada dan membebaskan Lady Jang dari semua tuduhan. Lalu mengapa anak itu ditangkap tanya Ratu? Dayang menjelaskan ini mungkin karena obat yang dibeli dari luar istana.


Dong Yi dibawa ke Penyelidik Internal. Dayang Jeong dan Inspektur Kepala menunggunya. Inspektur tanya apa dia adalah Cheon Dong yi dari dept musik? Benar. Inspektur tanya apa dong yi tahu alasan mengapa ia ditahan? Dong yi menggeleng karena dia memang tidak tahu. Inspektur minta Dayang Jeong menunjukkan surat petisi tanpa nama itu pada Dong yi dan minta Dong yi membacanya. Dong yi kaget. dayang Jeong berkata mereka sudah tahu kalau Dong yi bisa membaca.

Dong yi mengambil surat itu dan membacanya, Dong yi bergumam ini...

Inspektur membenarkan, Dong yi di sini karena obat yang ia bawa diam2 ke dalam istana. Lagipula pihak penyelidik sudah tahu kalau tidak ada musisi yang makan obat yang Dong yi beli. Inspektur minta Dong yi jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada mereka tentang obat itu, dimana dan kepada siapa Dong yi memberikan obat itu.

Oh Tae Seok dan Oh yun menemui Lady Jang, mereka terkejut mengapa Lady Jang harus menyuruh pelayan membeli obat dari luar, bagaimana ia bisa begitu ceroboh. Dayang Chu membela LAdy Jang itu bukan kesalahannya itu karena...tapi Jang menyuruhnya diam.

Lady Jang berkata semua sudah terjadi dan semua kesalahan adalah kesalahannya dan ia membuat kesalahan dalam keputusannya dan ia minta maaf.

Oh Yun kesal, mereka sudah hampir menang tapi tindakan ceroboh Jang membuat mereka bagaikan hewan sembelihan yang siap dibantai. Oh Tae seok minta keponakannya diam, cukup. Ini semua sudah terjadi dan tidak akan berubah. Oh Tae Seok sekarang mencemaskan Dong yi, jika pelayan itu menyebut nama Jang maka Jang pasti akan diselidiki.

Lady Jang mengerti tapi bagaimanapun ini kesalahannya. Ia tidak bisa tidak bertanggung jawab. Oh Tae seok kaget. Jang berkata mereka sudah tahu, inilah mengapa mereka menagkap Dong yi, jadi ia harus pergi. Oh Tae seok melarangnya. Tapi Lady Jang tidak bisa membiarkan gadis miskin dan tidak bersalah itu diperiksa dan disiksa karena apa yang dilakukan Jang.

Oh Tae Seok berkata cukup, Lady jang akan dipromosikan menjadi selir resmi dan kau masih berkeras akan pergi ke tempat mengerikan itu, jika memang demikian di masa mendatang reputasi Jang sebagai selir akan ternoda oleh itu.

Oh yun minta anak buahnya memeriksa bagaimana keadaan Dong yi di penyelidik internal.

Inspektur minta Dong yi bicara. Kemana Dong yi membawa obat itu. Dong yi diam saja. Inspektur berkata jangan bodoh, bagaimanapun semua akan terbongkar, mereka sudah tahu bahwa Dong yi keluar beli obat atas perintah Lady Jang bukan?

Dong yi kaget. Apa? Inspektur berkata, Jujur saja dan ia akan melepaskan dong yi, Dong yi bisa memegang omongannya. Inspektur mengulang pertanyaan-nya dan Dong yi menjawab, "Saya..." semua tegang menunggu..Dong yi, "Saya..saya tidak bisa mengatakannya."

Inspektur marah, "Kurang ajar! apa kau mau meninggalkan tempat ini sebagai mayat?" dong yi kaget.

Dept. musik kacau saat mendengar ternyata Dong yi ditangkap penyelidik internal. Semua staf minta Yeong Dal menolong dong yi. Yeong Dal berteriak pada semuanya, kekuasaan apa yang ia punya? Ia tidak mampu menyelamatkan Dong yi. Yeong Dal sudah merasa gila karena tidak tahu apa yang terjadi pada Dong yi. Yeong Dal tanya pada Hwang apa yang terjadi pada Dong yi, Hwang mengeluh, kali ini Dong yi benar2 dalam masalah besar.

Lady Jang tanya bagaimana dengan Dong Yi, Dayang chu berkata dong yi masih bungkam sampai sekarang. Lady jang kaget, dongyi tetap diam berarti dia bisa mati. Dayang chu juga cemas, mereka pasti akan menyiksa Dong yi dan anak itu mau tidak mau pasti mengaku.


Dong yi duduk di ruangan dan ia mengingat kata2 inspektur kepala. Dong yi mendesah. Lady Jang juga merenung dan ingat kata2 Oh Tae seok, ia hampir jadi selir Raja dan apa yang akan terjadi jika masalah ini diketahui?

Pelayan dan dayang2 istana bergosip, ternyata yang menyuruh Lady Jang. Raja dan rombongan tiba. Mereka menghormat, tapi sukjong merasa ada yang aneh. Ia berhenti sejenak dan melihat ke arah para pelayan. Kemudian di ruang utamanya, Raja tanya pada Kasim Kepala, ayo bicara ada apa?

Kasim menghela nafas dan diam. Raja, "Aku suruh bicara, apa yang terjadi di Keputren?" Raja mendesah, Keputren itu adalah tempat yang tidak bisa kukendalikan meskipun aku Raja. Sukjong janji ia tidak akan ikut campur, ia hanya ingin tahu sebenarnya ada apa (well Raja, 2 cewek favorit Anda ada di ujung tanduk.) Kasim Han lagi2 mendesah dan Raja ingin jawaban. Kasim Jang datang. Raja tanya ada apa. Tabib istana ingin menghadap, dia sudah menemukan sumbernya. Apa yang membuat tonik Ratu inhyeon menjadi racun.

Tabib masuk dan membawa campuran tanaman obat. Tabib berkata Raja sudah menyebutkan bahwa obat ini ada kontra indikasi. Tabib berkata bahwa seseorang sengaja menambahkan tanaman obat yang akan menghasilkan racun. Sukjong kaget dan marah, siapa yang berani melakukan ini?

Dalam Biro, beberapa pelayan saling pro dan kontra masalah obat ini. Meskipun ini atas perintah Lady jang, tapi bukankah Lady Jang itu wanita kesayangan Baginda, apa pantas mereka melakukan ini, pelayan lain berkata ini bukan hanya masalah obat tapi ada sesuatu dibaliknya.


Dayang Jeong menegaskan bahwa jika seseorang diperiksa oleh Penyelidik internal, pasti akan disiksa. Jadi dia minta Dong yi untuk mengaku karena masih ada sekitar satu jam sebelum pemeriksaan.

Dong yi tetap diam, Inspektur Kepala masuk apa Dayang Jeong mengira dong yi akan mengaku jika cara pemeriksaan-nya seperti ini. Dayang jeong terlalu sopan. Dayang jeong memberi hormat tapi ia berkeras masih ada waktu dan ia minta kesempatan. Inspektur berkata Dayang jeong tidak mendengar perintahnya. Inspektur minta segera disiapkan. Pelayan mengerti dan segera menyiapkan kursi penyiksaan.

Yeong Dal tahu mereka akan menyiksa Dong yi dan ia panik.

Dayang jeong membujuk Dong yi, "Kau pasti tahu siksaan seperti apa yang dilakukan biro penyelidik internal. Belum terlambat untuk mengaku bahwa obat itu untuk Lady jang dan dong yi tidak akan dihukum."
Dong Yi, "Maaf tapi saya tidak bisa melakukannya, saya hanya pelayan rendah tapi saya tahu bahwa kata-kata saya bisa mengacaukan seluruh istana."

Dayang Jeong kaget. Dong yi, "Anda berkata anda tahu masalah ini tapi tetap saja mau menyiksa saya, bukankah ini berarti mereka minta kesaksian saya untuk bisa membuat kasus."

Dayang Jeong tanya apa maksud Dong yi, "Apa kau mau disiksa karena sesuatu yang bukan kesalahanmu? demi melindungi Lady Jang?" Dong yi berkata sebenarnya ini kesalahannya juga, karena ia takut diusir dari istana maka ia setuju untuk keluar melakukan sesuatu yang terlarang, ini adalah kesalahannya dan bagaimana mungkin bisa menyalahkan Lady Jang saja? Pelayan datang dan berkata semua sudah siap, mereka harus membawa Dong yi. Dayang jeong mendesah.

Inspektur dan semua sfat biro penyelidik internal hadir. Dong yi dikawal menuju kursi pemeriksaan. Dong yi diikat. Inspektur tanya terakhir kalinya dimana Dong yi mengirimkan obat itu dan pada siapa? Dong yi tetap diam saja. Inspektur berkata baiklah dan memerintahkan interogasi. Petugas menempatkan kayu diantara kaki Dong yi ketika tiba2

Lady Jang, "Hentikan, segera!!"

Lady Jang dan rombongannya masuk. Dong yi kaget dengan kehadiran Lady Jang. Inspektur memberi salam. Lady Jang melihat ke arah Dong yi.

Lady Jang, "Gadis ini mengirimkan tonik, dan jelas ke kediamanku, itu sebabnya kalian bisa menghentikan penyelidikan ini."

Inspektur kaget, "Yang Mulia?" Dong Yi kaget karena Lady Jang mengaku. Dong yi, "Mamanim?"

Jang Ok Jung, "Mengapa kalian masih diam saja, apa kalian berharap mendenagr dari mulut gadis ini, jadi bebaskan gadis ini segera!"

Inspektur, "Apa anda tahu apa yang baru saja anda katakan dan konsekuensinya..mulai sekarang Anda akan diperiksa oleh biro penyelidik internal."

Jang, "Aku sadar itu."

Inspektur, "Tolong antar Lady jang ke dalam ruang pemeriksaan." Dayang Bong ragu-ragu. Inspektur, Apa yag kau tunggu, cepat!

Dayang chu dan pelayan Lady Jang menghalangi mereka.

Lady jang berkata jangan seperti itu, aku akan menjalani pemeriksaan. Dong yi, "Mamanim..mengapa kau melakukan ini?"

Jang melihat ke arah Dong yi, "Karena kesalahanku maka aku membuatmu menderita..aku minta maaf." Dong yi, "Mamanim?"

Lady Jang, "Jangan cemas aku baik2 saja..pergilah."


Dong Yi, "Yang Mulia?"

http://kadorama-recaps.blogspot.com/2010/04/dong-yi-episode-9.html

dong yi episode 8

Dong Yi episode 8


Dong Yi Ep 8 Preview thank's to PHASTeam



Lady Jang kaget dengan pernyataan tiba2 Dong Yi. Dayang Chu memarahi DOng yi karena terlalu berani dan lancang. Dayang Chu ingin menyeret Dong yi keluar tapi Lady Jang melarangnya. Lady Jang ingin tahu apa keinginan DOng yi. Dong Yi ingin melihat perhiasan milik Lady Jang.

Dong Yi, "Ada kemungkinan wanita yang hamba cari selama ini adalah Anda Nyonya." LAdy JAng bingung. Dong yi berkata itu sudah lama sekali dan ia tidak ingat wajahnya tapi ia ingat jelas perhiasan yang dimiliki wanita itu. Dong Yi tahu ia sangat lancang, Dayang Chu sudah tidak tahan lagi dan ia akan memanggil bantuan untuk menyeret Dong Yi keluar. Tp Lady Jang menahannya. Bahkan ia membuat isyarat mata agar dayang Chu keluar.

Lady Jang bersedia menunjukkan perhiasannya saat Dong yi menjelaskan kalau ini lebih penting baginya dari apapun di dunia. Lady Jang membuka kotaknya, Dong yi melihat isinya, ada perhiasan kupu2 hanya bukan seperti yang dimaksud Dong Yi. Lady Jang bisa melihat dari wajah Dong Yi, kalau kupu2 itu tidak sesuai dengan yang dicarinya. Dong yi mengatakan bukan perhiasan yang dicarinya, Lady Jang berkata ini adalah perhiasan yang ia kenakan sejak kecil.

Dong yi membungkuk minta maaf dan meninggalkan kediaman Lady Jang, ia juga membungkuk minta maaf pada dayang Chu. Dayang Chu memarahi Dong yi karena lancang, kalau bukan karena Lady Jang murah hati, Dong yi sudah dihukum cambuk sampai mati. Dong yi minta maaf dan Dayang Chu menyuruhnya pergi.

Dayang Chu masuk dan tanya mengapa Lady Jang mengijinkan kelancangan Dong yi. Lady Jang juga tidak tahu, tapi melihat kegigihan Dong Yi dalam memperoleh sesuatu ia kagum, Lady Jang juga melihat Dong yi itu pintar dan cepat mengerti. Ia minta Dayang Chu menyelidiki latar belakang Dong Yi, orang seperti apa dia.

Pelayan mengambil kotak perhiasan Lady Jang dan tanya mengapa akhir2 ini Lady Jang tidak mengenakan perhiasan kupu2 ini? Perhiasan di kotak itu adalah yg dicari Dong Yi! Lady Jang berkata benda itu sangat berharga baginya dan ia tidak mau merusakkannya , itulah mengapa ia menyimpannya agar tidak tergores. Dong Yi jalan dengan putus asa dan menghela nafas. Hwang jushik mondar mandir dan menunggu Dong yi dengan gelisah. Yeong Dal juga gelisah.

Dong yi datang, keduanya langsung tanya mengapa Lady Jang mau ketemu Dong Yi, Dong yi menjelaskan ini ada hubungannya dengan insiden waktu itu. Hwang geleng2 apa yang sudah kau lakukan sehingga Baginda memberi hadiah dan Lady Jang mau bertemu denganmu, Hwang langsung menarik Dong yi, lain kali jika bertemu Lady Jang jangan lupa katakan bahwa dia adalah orang yg kompeten di dept musik. Dong yi berkata mana mungkin ia akan dipanggil lagi, Hwang langsung mendesah, siapa tahu kau nanti akan dipanggil lagi.

Yeong Dal tidak percaya saat dengar Dong yi minta Lady Jang menunjukkan perhiasannya, "Apa kau sudah gila? Kau pergi ke kediaman Lady Jang agar terhindar dari hukuman cambuk, disana justru kau hampir mendapat hukuman lagi, ada apa denganmu sebenarnya?" Dong yi berkata tapi aku kembali dengan selamat kan. Yeong Dal mau memarahi Dong yi tapi ia lihat bahwa Dong yi kecewa dengan hasilnya. Yeong Dal tanya, apa kau kecewa, dia bukan wanita yang kau cari itu. Dong yi mengakuinya. Yeong Dal memberi semanagt, sudahlah suatu hari kau pasti bisa menemukan wanita itu. Yeong Dal pergi.

Dong yi menyusulnya, apa Yeong Dal tahu, Lady Jang itu wanita seperti apa. Yeong Dal, "Apa maksudmu dengan 'wanita seperti apa'? mengapa kau ingin tahu?" Dong yi berkata ia hanya ingin tahu. Yeong Dal berkata Lady Jang itu wanita luar biasa, Yeong dal dengar Lady Jang bukan saja cantik tapi juga pintar. Tampaknya Raja suka berdiskusi dengan Lady Jang mengenai masalah negara. Benarkah ? tanya Dong yi. Yeong dal berkata, karena kepintarannya, maka Lady Jang bisa bertahan di posisi ini. Lady Jang itu dari kelas Cheonmin, untuk jadi pelayan istana saja susah apalagi masuk ke keputren.

Dong yi kaget, Lady Jang dari kelas Cheonmin? Yeong dal menjelaskan, ayahnya memang dari kelas Jungin, tapi ibunya adalah pelayan dari kelas Cheonmin, maka kalau mau kasar, Lady Jang itu dari kelas Cheonmin karena ibunya. Dong yi mengerti.

Sukjong dan Jang Ok Jung main permainan Baduk (kaya catur cina), Sukjong senang karena Jang sudah kembali ke istana, sebelum Jang kembali ia tidak punya teman ngobrol masalah negara dan berdebat, benar2 membosankan. Lady jang berkata ia ingin tahu apa yang akan dikatakan Baginda kalau permainan usai. Jang menempatkan bidaknya dan Sukjong sadar bahwa ia tersudut sebentar lagi skak mat. Jang tanya mengapa Baginda tidak menyerah dan berkata kalah saja. Sukjong berkata, "Kau ini bicara apa, masih susah menentukan siapa yang akan menang."

Jang menyarankan agar Raja mencoba taktik penyerangan terbalik. Sukjong tanya taktik seperti apa. Jang menjelaskan Raja harus mengorbankan beberapa bidak untuk menyelamatkan permainan sehingga Raja bisa menang. Sukjong sadar Jang bukan bermaksud bicara mengenai permainan ini, tapi Jang benar2 ingin Raja untuk mundur. Jang mendengar untuk menemukan dalang insiden yang lalu itu sangat susah, makanya mereka harus menutup saja kasus itu dan mohon pada Raja untuk memikirkan itu. Jang berkata Baginda sendiri mau menyelidiki ini itu saja sudh lebih dari cukup untuk membuat mereka yang melakukannya menjadi takut.

Sukjong, "Jadi kau ingin aku mundur agar semua senang." Jang tahu sejak lama kalau Sukjong ingin menyeimbangkan kedua pihak, Barat (Seoin) dan Selatan (Namin) tapi setiap kali pihak Barat akan mengajukan sesuatu pasti gagal. Sukjong melihat papan dan bergumam "serangan terbalik" lalu Sukjong mengorbankan bidaknya dan sadar bahwa ia akhirnya menang. Jang berkata bagaimana ..penempatan satu bidak menentukan kemenangan dalam permainan. Sukjong merasa senang.

Dong yi sedang bersih2. Dong yi ingat bahwa Lady Jang berasal dari golongan yang sama dengan dirinya dan ia ingat semua kata2 Jang. Dong yi merenung atas kata2 meraih sesuatu yang lebih tinggi dan besar. Apa maksud Lady Jang aspirasi itu untuk Dong Yi?

Sukjong jalan bersama rombongannya, ia tanya pada Kasim, apa pendapatnya. Kasim bertanya, yang mana Baginda? Sukjong berkata maksudnya mengenai Jang. Sukjong berpikir jika kebetulan Jang itu pria, apa ia juga mau takhtanya. Kasim terkejut mendengarnya. Sukjong minta segera diadakan rapat besok pagi. Kasim mengiyakan. Sukjong merenung.

Besoknya, dalam rapat. Sukjong menurunkan perintah membuat pihak Namin mendapatkan posisi lebih tinggi. Menteri Jung tidak senang. Oh Tae Seok dipromosikan dalam sekretariat negara. Sukjong melihat dan membaca semua air muka pejabat yang hadir dalam sidang.

Oh Tae Seok diberi selamat oleh pihak Namin dan juga Oh Yun keponakannya. Oh Tae Seok berkata merendah, ia mendapatkan ini juga karena sudah berperang dengan pihak Seoin. Sekarang adalah waktunya bagi mereka untuk mengabdi bagi negara untuk membangun negara ini menjadi lebih baik. Pihak Namin mengerti.

Menteri Jung lapor pada Ibu Suri tentang hasil rapat. Ibu Suri berkata Sukjong memutuskan memerintah bersama Namin. Ibu Suri tanya mengapa Menteri jung tidak protes. Menteri Jung minta maaf, mereka tidak punya sesuatu dipertaruhkan. Ibu Suri mendesah bagaimana mereka bisa seperti ini, Jang benar2 menguasainya. Ibu Suri berkata ini semua karena pelayan yang kabur itu. Menteri Jung merasa menyesal. Ibu Suri mendesah.

Dong yi lari mendatangi pelayan Lady Jang yang memanggilnya, ia terkejut ternyata Dayang Chu mengajaknya menemui ibu Lady Jang. Dayang Chu membenarkan, ini adalah ujian bagi Dong yi apakah bisa dipercaya atau tidak oleh Lady Jang. Dayang Chu berkata bahwa Ibu lady Jang perlu orang yang bisa tugas keluar dari istana ke rumahnya. Dong yi senang sekali dan tanya terus pada pelayan Lady Jang apa benar ini mereak menuju kediaman Nyonya Yoon, ibu Lady Jang. Dongyi berkata ia tidak bisa membayangkan ini. Pelayan lady Jang stres kau bisa diam tidak. Tapi Dong yi tanya terus apa kesukaan Lady Jang, pelayan itu melihat Dong yi seakan-akan menelannya. Dong Yi mengerti dan ia diam saja dan bergegas jalan di belakang pelayan itu.

Nyonya Yoon sudah menunggu mereka (wow..bibi geum ja di You're beautiful..hahaha), Pelayan Lady Jang berkata pada Dong yi, ia tidak tahu mengapa Lady Jang suka dengan Dong Yi tapi kau tidak boleh salah dalam tugas kali ini. Dong yi mengerti dan mereka menemui Nyonya Yoon. Dong yi mengenalkan diri dan Nyonya Yoon berkata penampilan Dong yi sangat anggun dan ia suka.

Nyonya Yoon dan Dong Yi pergi ke toko obat dan ia bertemu Nyonya Park (isteri Oh Tae Pung), mereka tidak saling menyukai. Tapi Nyonya Yoon mengucapkan selamat atas promosi Oh Tae Pung dan Oh Ho Yang. Nyonya Park berkata suami dan putranya sibuk sekali sampai tidak pulang 3 hari 3 malam, ia mencemaskan kesehatan mereka. Dong Yi geli, ia tahu benar keduanya senang2 di dept musik dengan para gisaeng. Kedua Nyonya akhirnya berpisah. Nyonya Yoon membeli obat untuk kesuburan, nyonya Yoon berkata bahwa jika putrinya Jang Ok jung bisa hamil dan melahirkan pangeran, maka penjual obat itu akan diberi upah 10 kali lipat.

Setelah itu pelayan Nyonya Yoon berkata pada Dong Yi untuk menunggu di toko obat sampai obatnya siap lalu menyelundupkan obat itu ke istana untuk Lady Jang. Dong yi kaget itu obat? Tapi itu dilarang, dilarang membawa masuk obat dari luar ke istana. Pelayan nyonya Yoon itu berkata karena itulah Dong yi harus menyelundupkannya. Nyonya Yoon tidak yakin tabib istana akan merawat lady Jang dengan baik, apa Dong yi mengerti. Dong yi akhirnya bersedia.

Murid Kim heon masuk ke toko obat itu dan berpapasan dengan Nyonya Yoon. Ia mengambil obat dan melewati Dong yi, ia menjatuhkan obat itu ke tanah dan Dong yi memanggilnya. Dong yi mengambil obat itu, membersihkannya dan memberikan pada murid Kim heon. Murid Kim Heon berterima kasih tapi ia melihat wajah Dong yi familiar.

Kim Heon jalan di pasar dan merasa ibukota sudah berubah banyak. Muridnya mendekat tapi ia berhenti. Kim Heon tanya ada apa. Muridnya berkata ia melihat seseorang dengan unsur gwi di wajahnya. Seorang gadis yang berpakaian sederhana tapi terlihat sangat indah. Muridnya tanya apa gurunya mau lihat? Tapi Kim Heon tidak percaya dengan kemampuan muridnya dan pergi. Kim Heon mengeluh obatnya mahal, muridnya berkata Kim Heon sudah 6 tahun pergi dari ibukota, harga2 sudah berubah. Kim Heon berkata mereka itu perampok di siang hari. Muridnya tanya angin apa yang membuat gurunya bersedia mengeluarkan uang untuk beli obat mahal. Kim Heon berkata jika saatnya mengeluarkan uang harus dikeluarkan, pergi sana. Muridnya berkata gadis itu pantas untuk dilihat karena punya unsur gwi di wajahnya.

Kim Heon tanya apa gadis itu cantik, muridnya membenarkan. Kim heon, "tsk..tsk, inilah mengapa kau melihat unsur gwi dalam dirinya." Muridnya menyangkal bukan karena itu, dia benar2..Kim heon menghentikan muridnya dan minta mengikutinya.

Kim Heon pergi ke kuil dan berkata pada pendeta sudah lama sekali dan ia tiba2 menyusahkan pendeta, ia minta maaf. Pendeta berkata bukan apa2, ia berjodoh dengan orang itu. Pendeta berkata kedatangan Kim Heon tepat waktu, orang itu baru saja tiba di kuil. Kim Heon kaget, orang itu kembali? Pendeta membenarkan dan menunjuk ke suatu arah. Ke....Cha Cheon Soo!

Cha Cheon Soo duduk melihat pemandangan kuil. Kim Heon mendekatinya, "Apa yang sedang kau pikirkan?" Cha Cheon Soo berdiri dan memberi salam. Keduanya duduk dan berbicara. Kim heon berkata sudah 6 th, cha Cheon Soo membenarkan. Kim heon berkata waktu itu juga persis seperti hari ini. Musim dan cuacanya juga sama. Mereka teringat saat Kim Heon dan muridnya menarik Cha Cheon Soo yang sekarat dari sungai. Mereka membawa Cha Cheon Soo ke kuil dan pendeta memeriksa detak jantungnya, saat membuka baju Cheon Soo, terlihat ia luka parah karena sabetan pedang yang banyak.

Kembali ke masa kini, Kim Heon tanya bagaimana sekarang kesehatan Cha cheon Soo. Cha cheon Soo meyakinkan Kim Heon. Ia sangat sehat. Kim Heon minta Cha Cheon Soo hati2, dulu ia luka sangat parah, tubuhnya perlu waktu untuk pulih, Kim heon berkata ia punya obat untuk Cha Cheon Soo, minumlah jika ada waktu. Cha Cheon Soo berkata ia akan meminumnya dan berterima kasih pada Kim Heon.

Kim Heon merasa Cha Cheon Soo belum menemukan anak itu. Cha Cheon Soo berkata ia sudah minta seseorang menjaga anak itu untuknya. Tapi keberadaan orang itu saja ia tidak tahu. Kim heon tanya apa maksud Cha Cheon Soo adalah Gisaeng itu, Cha Cheon Soo membenarkan. Kim heon bertanya apa Cha Cheon Soo akan terus mencari choi Dong yi? Cha cheon Soo tanya apa maksud Kim heon, Anak itu mungkin sudah tidak ada lagi di dunia. Choi Dong Yi mempunyai takdir buram. Cha Cheon Soo berkata ia tidak percaya takdir. Baginya Dong yi mungkin kelihatan lemah dan kecil tapi ia sebenarnya mempunyai keinginan kuat dan Dong yi tidak akan menyerah dengan apa yang namanya takdir dengan mudah, Cheon Soo yakin Dong yi masih hidup.

Cheon Soo merenung dan ia ingat pesan Choi Hyo Won sebelum meninggal. Cha Cheon soo berkata dalam hati ia benar2 terlambat untuk Dong yi dan ia menyesal, pasti Dong yi sangat marah padanya. Inilah mengapa Dong yi bersembunyi darinya, Dong yi...dimana kau sekarang ?

Dong Yi akhirnya mendapatkan obat untuk Lady Jang dan ia bergegas ke istana. Dong yi mengeluh, ia akan dapat masalah lagi karena istana akan segera ditutup. Ia dengar bunyi bel dan ia kaget lalu lari dengan cepat. Dong yi terlambat, sudah jam malam, jadi penjaga memeriksa semua yang keluar dan masuk areal istana. Dong yi tidak bisa masuk, karena jika ketahuan menyelundupkan obat ia pasti dihukum. Pasti penjaga akan memeriksa paketnya. Lalu Dong yi punya ide.

Seo Yong Gil kerja sampai malam. Han Gun Gwan memberi isyarat pada Hwang Jung Gun untuk omong. Seo Yong gil tahu, ia berkata pada Han, apa yang ingin kau katakan katakan saja. Han berkata ini sudah larut malam dan mereka kerja seharian. Seo yong gil kemudian sadar ini sudah sangat larut dan ia minta maaf karena membuat mereka kerja sampai larut dan minta mereka pergi. Han tanya apa Seo Yong gil tidak akan pulang. Seo Yong gil berkata ia belum selesai membaca dokumen dan minta mereka pergi.

Setelah mereka pergi, pintu terbuka kembali. Seo Yong gil masih sibuk dengan dokumennya. Ia pikir Hwang Jung Gun kembali lagi, "Kau ini sungguh mengganggu, bukankah aku sudah memintamu pulang?" Ternyata Sukjong! Ia berkata, "Aku datang kesini dan ternyata mengganggu, aku minta maaf." Seo Yong gil kaget sekali ketika ternyata itu Sukjong, dan ia langsung memberi hormat. Seo yong gil tanya apa tujuan kedatangan Raja. Sukjong mengajak Seo yong gil minum anggur. Sukjong menuangkan anggur untuk Seo yong gil dan minta Seo minum. Seo minum dengan penuh hormat. Sukjong berkata ia jalan2 dan mampir ke kantor polisi, ia sudah membuat Seo kerja keras ia minta maaf. Tapi bagaimanapun ini politik dan Raja berharap seo Yong gil mengerti kesulitannya.

Sukjong menuangkan anggur lagi untuk Seo Yong gil. Kata Raja setelah minum ini ia harus kembali ke istana, jika tidak Kasim akan mengomel panjang lebar. Seo Yong gil berkata yang terjadi malam itu benar2 karena ia kurang berpengalaman. Seo Yong gil tanya apa yang dilihat Raja dalam perjalanannya malam ini, Sukjong menyatakan bahwa ia hampir saja jadi hantu gentayangan karena pedang. Seo Yong gil berkata Raja harus hati2. Tapi Raja berkata itu tiba2 menjadi menarik. Seo Yong gil kaget.

Sukjong berkata malam itu, ia mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sepanjang hidupnya. Itu adalah malam dimana ia merasa hanya sebagai pria biasa yang jalan di jalan raya, apalagi ada anak yang memperlakukannya seperti orang biasa dan bukan Raja. Ini kali pertama untuknya. Seo Yong Gil tanya anak yang mana? Sukjong menjelaskan anak yang menemukan mayat perajin pyeongyeong itu, dia adalah pelayan dari dept. musik. Sukjong mencoba mengingat nama Dong yi, namanya Dong yi...Cheon Dong Yi, meskipun ia benar2 kasar tapi sangat pintar dan cepat tanggap, jika bukan karena usaha anak itu, kasus ini tidak bisa disimpulkan. Seo yong gil termenung mendengar nama Dong yi, tapi marganya beda.

Sukjong tanya ada apa, Seo yong gil berkata bukan apa2, hanya nama anak itu membuatnya berpikir apa ia tahu anak itu. Sukjong heran, kau mengenal namanya? Seo Yong gil membenarkan. Hanya marganya berbeda, yang ia kenal bernama Choi Dong yi bukan Cheon Dong yi. Sukjong mengangguk dan ia menuangkan anggur lagi.

Sukjong kembali ke istana dan ia mendengar sesuatu, lalu menoleh...ternyata ia melihat Dong yi mencoba memanjat tembok istana. Kasim berbisik pada Raja, tapi Raja menyuruhnya diam. Raja melihat Dong yi berusaha dengan banyak cara untuk memanjat tembok. Sukjong memerintah anak buahnya pergi. Kasim berkata Dong yi mencoba kembali ke istana dengan ilegal. Sukjong berkata biarkan saja dan memerintah mereka untuk pergi.(hei..mau main2 ya..aduh kalo pake baju biru gitu kok tetap resembles with Min Jung Ho ya..sigh)

Sukjong mendekati Choi Dong Yi yang mencoba mengukur pagar dan Sukjong berkata untuk pagar ini Dong yi perlu didorong. Dong yi kaget dan memberi hormat sesuai "pangkat" Sukjong. Sukjong melihatnya, "setiap kali bertemu kau selalu melakukan kebiasaan burukmu."
Dong Yi, "Tuan!"
Sukjong, "Sekarang saat kupikir-pikir, itu adalah kebiasaan burukmu, gadis kecil."
Dong yi, "Mengapa Anda ada di sini?"
Sukjong, "Aku hanya lewat tiba2 aku dengar suara anjing kecil minta tolong."
Dong yi, "Apa?"
Sukjong, "Ketika aku mendekat ternyata kau Pungsan."
Dong yi, "Pungsan?"
Sukjong, "Sekali gigit, tidak akan pernah melepaskan mangsanya dari rahangnya...pungsan itu."
Dong Yi tertawa, Sukjong juga.

Sukjong, "Tapi aku tidak bisa mengijinkanmu memanjat pagar itu dan membiarkan kau menginjakku ...Ikut aku."
Dong yi, "Tuan..tuan.." Dong Yi mengejar Sukjong ia benar2 cemas.

Dong yi, "Tuan anda mau membawa saya masuk istana ? bagaimana mungkin..kita tidak bisa jalan begitu saja."
Sukjong, "Jangan cerewet..ikut saja aku."
Dong yi, "Saya sudah terlambat saya harus menyelinap. Jika kita jalan dari sini, akan ada pos penjaga."
Sukjong, "Aku bilang tidak ada..ayo ikut aku."
Dong yi, "Tuan..tuan..jangan bercanda..benar2 ada penjaga ..saya sudah melihatnya."
Sukjong jalan terus dan Dong yi melihat sekeliling dengan gelisah. Sukjong tiba di gerbang dan ternyata tidak ada penjaga.
Dong yi, "Oh..tidak ada..." Dong yi melihat ke sekeliling...(neng, ngga tahu ya you jalan ama siapa? menyingkirkan penjaga? gampang...)

Dong Yi, "Kemana mereka semua? tadi ada di sini?"
Sukjong, "Aku sudah minta mereka pergi."
Dong yi, "Apa?"
Sukjong, "Mengapa masih berdiri di sini...cepat bukankah kau mau masuk?"
Dong yi mengikuti Sukjong masuk ke istana. Dong yi, "ini benar2 aneh..."

Setelah sampai di dalam, Sukjong berkata Dong yi jalan ke sebelah kiri dan ikuti jalan itu, kau akan sampai ke dept. musik.
Dong yi, "Terima kasih, tuan."
Sukjong, "..juga lain kali, jangan membuat masalah lagi, kau harus pergi dan kembali dengan lebih awal. Sepertinya aku harus mengawasimu, kau ini seperti anak nakal saja."
Dong Yi, "Ah! Pejabat di dept musik juga mengatakan hal yang sama, tapi jangan meremehkanku, aku sudah menerima hadiah besar dari Raja."
Sukjong, "Benar?..menerima hadiah." Dong yi menyebut hadiahnya satu per satu. Ada batangan emas, hiasan jade, hanbok sutera.. Sukjong tertawa..

Dong yi, "Apakah Tuan yang sudah menyebut mengenai saya pada Baginda?"
Sukjong, "Iya, benar, aku menyebut tentang dirimu hanya sekilas tapi aku tidak pernah mengira Baginda memberikan hadiah sedemikian besar." Dong yi merasa sangat berterima kasih.
Dong yi, "Baginda memikirkan orang rendah sperti saya, saya pikir Baginda pasti pemimpin yang bijaksana dan baik hati."
Sukjong tersenyum mendengar Dong yi memujinya. Dong yi berkata ini sudah larut dan ia berterima kasih pada Sukjong dan minta Sukjong hati2. Dong yi membungkuk dan Sukjong menyuruhnya cepat pergi.

Kasim dan pengawal datang dan memberi hormat. Kasim tanya mengapa Baginda begitu memperhatikan pelayan itu. Sukjong berkata benar, hari ini dia tidak akan membiarkannya memanjat pagar itu. Kasim heran, Sukjong hanya tertawa dan jalan masuk.

Seo yong gil ingat kata2 Sukjong bahwa yang menemukan mayat adalah gadis muda dengan nama Cheon Dong yi. Pelayan di dept. musik. Seo Yong gil berpikir tidak susah mengubah marga jika memang harus.

Dong yi menyembunyikan obat dan lega karena bisa memberikan pada Lady Jang besok pagi. Dong yi duduk di tangga dan melihat ke langit, ayahnya pasti sudah membuat penjaga2 itu pergi, shg ia bisa kembali.

Dong yi tanya pada ayahnya, apa ayah ingat ketika ia kecil ayah pernah berkata bahwa orang menjadi terhormat atau rendahan bukan ditentukan oleh status kelahirannya, tapi ditentukan hatinya. Jika hatinya rendahan, maka orang itu pasti kasar dan jika hatinya terhormat maka orang itu pasti terhormat.

Dong yi berkata Jang ok jung benar2 orang dengan hati terhormat, Dong yi berharap suatu hari ia bisa seperti Jang ok jung, ia tidak peduli, ia harus tetap berani dan terhormat dalam pikiran dan hatinya.

Dong yi memberikan obat dari Nyonya Yoon pada dayang Chu, dan berkata ini obat tonik. Dayang Chu mengerti dan minta Dong yi pergi.

Pelayan Lady Jang masuk dengan membawa pisau kuningan. Dong yi langsung mendekati dayang Chu dan tanya apa itu sebenarnya adalah obat kesuburan? Dayang Chu kaget apa kau membuka paketnya? Dong yi berkata ia tidak membukanya ia mencium bau obatnya. Dayang chu tanya lalu kenapa, Dong yi berkata jika memang obat itu, harus diperlakukan dengan benar.

Obat itu ada pantangannya, tidak boleh kena sembarang alat. Hanya boleh menggunakan pisau perak atau pisau bambu untuk memotong rempah2nya. Dayang Chu kaget, benarkah? Darimana kau tahu, Dong yi berkata ia pernah dengar beberapa waktu yang lalu, saat ada musisi yang sakit. Dayang Chu terlihat senang dengan kepintaran Dong Yi.

Nyonya Yoon mengunjungi Lady Jang di istana dan dayang Chu menyerahkan obat pada Jang. Nyonya Yoon berkata tidak ada obat sebagus ini, tapi Jang justru tanya berapa lama Dayang Chu melayaninya. Sudah 6 tahun. Benar kata Jang dan apa kau masih berpikir aku akan meminum obat ini? Dayang chu minta maaf, ibunya kaget. Jang minta obatnya dibuang.

Jang berkata pada ibunya jangan melakukan ini lagi. Jang berkata melakukan hal ini akan membawa bencana bagi mereka berdua. Biarkan kesuburannya diurus oleh tabib istana saja. Itu sudah cukup. Ibunya tidak mengerti bagaimana bisa cukup, semua tonik mahal dan berkhasiat akan diutamakan untuk Ratu In Hyeon. Jang menenangkan ibunya. Ibunya berkata Jang masih mendapat kasih sayang Raja, tapi hanya langit yang tahu hati pria.

Sukjong itu juga pria. Jadi sebelum semuanya terjadi, Jang harus segera mengandung lebih bagus kalau bisa melahirkan pangeran.

Jang tanya, jadi aku harus percaya pada Sukjong yang tidur di sisiku dan aku harus mengandung Pangeran untuk menjamin bahwa Sukjong tidak akan mengubah hatinya. Ibunya membenarkan. Jang berkata pada ibunya, ia tidak akan mempercayakan diri pada Sukjong ataupun anaknya kelak, Jang hanya percaya pada dirinya dan kemampuannya sendiri.

Pelayan masuk dan berkata ada masalah. Jang tanya ada apa?

Kasim kepala bergegas menemui Raja. Sukjong kaget, tonik yang dikirim untuk Ratu terkontaminasi. Kasim mengatakan ketika diuji dengan sumpit perak, terjadi perubahan warna pada sumpit. Sukjong kaget.

Kediaman Ratu sibuk sekali, semua perawat istana dan dayang2 ada di sana. Dayang pribadi Ratu tanya ada apa ini? Ratu Inhyeon terperanjat dengan insiden ini. Tabib istana masuk dan mengetes semua makanan dan minuman dan menemukan keanehan. Tabib berkata dia sudah mengetes berkali-kali tapi sumpit peraknya tetap berubah menjadi hitam. Saat ditanya mengapa demikian Tabib tidak bisa menjelaskan dan merasa aneh.

Oh Tae Seok mendapat laporan mereka tidak bisa menemukan sebabnya. Oh Yun merasa mereka harus menyelidiki lebih seksama. Tapi Oh yun berkata agar tidak cemas, mereka menggunakan kuning telur dalam tonik yang juga bisa merusak perak, jadi tidak perlu cemas. Keduanya ada di kediaman Jang. Jang dan Oh Tae Seok tidak yakin.

Sukjong tanya jadi tabib istana belum menemukan penyebabnya. Kepala staf membenarkan. Sukjong tetap minta insiden ini diusut. Apa penyebabnya. Kepala Staf mengerti.

Murid Kim Heon membawa obat untuk Cha Cheon Soo, dan ia melihat Cha Cheon Soo sudah mengenakan sepatu dan membawa tas. Apa Cha Cheon Soo mau pergi? benar kata Cheon Soo. Cheon Soo ingin berdoa dan mengadakan upacara untuk Choi Hyo Won dan Choi Dong joo. Cheon Soo berkata karena sekarang ia ada di ibukota, ia akan sembayang untuk mereka. Kim heon mengijinkannya pergi dan segera kembali dengan selamat.

Cha Cheon Soo pergi ke gunung dimana mereka bertempur dengan polisi. Sementara itu Dong Yi sedang mencuci baju. Dong yi tanya pada rekannya, jam berapa sekarang. Rekannya berkata sekitar jam 3 sore. Dong yi bergegas menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, Oh ho yang mengintip Dong yi dan ia sangat terobsesi dengan Dong yi, semakin dilihat semakin cantik.

Oh Tae Pung juga kesal, ia lelah sekali, ini cuma dept. musik mengapa ada banyak hal yang harus diurus dan ia sama sekali tidak menguasainya. Oh Ho Yang masuk dan minta tolong pada ayahnya, Tolong apa? Oh Ho Yang berkata maksudnya pelayan yang menghinanya waktu itu. Oh Tae Pung memperingatkan anaknya apa mau dapat masalah lagi? Oh Tae pung menegaskan bahwa Dong Yi itu terlarang. Oh Tae pung berkata jangan cari masalah dengan pelayan, tdk menguntungkan. Lagipula Dong Yi mendapat perhatian Lady Jang.

Oh Ho Yang usul agar menjadikan Dong Yi Gisaeng saja. Oh Ho Yang berkata ia sudah mengecek latar belakang Dong yi, ternyata ia tidak mengawali karir sebagai pelayan di dept. musik. Ayahnya tanya apa benar?

Han Gun Gwan memeriksa daftar nama orang2 dept musik. Han memberikan daftar itu pada Seo yong Gil, Han lapor Cheon Dong Yi masuk ke dept musik 6 tahun lalu sebagai pelayan. Seo Yong gil tanya apa mungkin orang itu tidak lain adalah Choi Dong yi?

Seo yong gil berkata ia akan ke dept. musik. Hwang Jung gun bingung mengapa tiba2 Seo yong Gil tertarik dengan dept. musik.

Choi dong yi jalan ke lokasi tempat ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo berperang. Ini pertama kalinya ia kembali ke lokasi ini setelah 6 th. Ia memanggil ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo. Apa kalian melihat aku masih ada di sini aku bertahan hidup. Dong Yi memberi hormat di depan altar sederhana yang ia buat. Dong Yi menuang anggur di bukit dan menyajikan makanan sederhana. Dong Yi berkata agar ayahnya menikmati persembahannya dan ia menawarkan pada kakaknya.

Dong yi beranjak pergi dan ikat kepala dengan lambang geumgae yang diberikan Cha Cheon Soo terjatuh dari lengannya. Dong Yi memungutnya dan mendekapnya di dadanya.

Cha Cheon Soo juga berjalan ke arah gunung itu, dan ia terkenang saat mereka bertempur dan saat kedua pria terdekat dalam hidupnya mendapat ajal. Cha Cheon Soo minta maaf pada choi Dong joo, ia masih sendirian, ia belum menemukan Dong yi. Cha Cheon Soo membuat altarnya sendiri dan memberi hormat pada Choi Hyo Won. Setelah selesai, Cha cheon Soo melihat ke sekeliling dan melihat ikat kepala geumgae terikat di cabang pohon.

Cha Cheon Soo sadar ini ikat kepala yang ia berikan pada Dong Yi. Cha Cheon Soo teriak, "Dong Yi..Dong Yi!!" ia lari ke sekeliling gunung mencari Dong yi.

Dong yi sudah sampai di pasar dan ia ingat ia meninggalkan ikat kepala di gunung. Dong Yi bingung, apa yang harus dilakukannya sekarang. Akhirnya Dong yi jalan balik. Tapi beberapa penjaga menyuruhnya berhenti.

Penjaga, "Kau! berhenti!" Dong yi kaget. Apa kau pelayan dept musik Cheon Dong yi ?
Dong Yi, iya, apa yang bisa kulakukan untuk anda?
Penjaga, "cepat tangkap gadis ini segera!!"
Dong Yi dibawa oleh penjaga.

thanks
http://kadorama-recaps.blogspot.com/2010/04/dong-yi-episode-8.html